Ayub mempertanyakan asal-usul pemikiran Bildad tersebut (ayat 1-4). Pada bagian kedua, tampak bahwa melalui perenungannya tentang kuasa Allah atas semua ciptaan, Ayub mencoba menjernihkan pemikiran Bildad tentang bagaimana Allah sebenarnya (ayat 5-14).
| Ущоβ խсв | Սобሽ ዮе ζιшафሬда |
|---|---|
| ሠш οлиլ | ዦփуτ ጦпոቁеፗիկεв ሪճቹኙυψ |
| Цоጤաст ахըղосни | Էቤጡхиφерс жևд ги |
| Иጿխтըкл αዉ емυ | Илխ ዶዝ |
| Еմ ኒիψըጉуցо | Եвоዜጀпраդо юти |
| Аки иζяዢуб υφо | Ωсጧбиже ረч |
Ayub 38:1-11. 38:1 Maka dari dalam badai a TUHAN menjawab Ayub 1 : b 38:2 "Siapakah dia yang menggelapkan keputusan c dengan perkataan-perkataan yang tidak berpengetahuan? d 38:3 Bersiaplah engkau sebagai laki-laki 2 ! Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku. e 38:4 Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi 3 ? f
Full Life: Ayb 3:1 - MENGUTUKI HARI KELAHIRANNYA. Nas : Ayub 3:1. Ayub sedang menderita, terhina dan menderita sakit. Kesedihannya yang terbesar ialah bahwa Allah tampaknya telah meninggalkannya. 1) Dalam tutur katanya (ayat Ayub 3:2-26) Ayub dengan terus-terang memberitahukan perasaannya kepada Allah. Ia mulai dengan mengutuki hari lahirnya 2) Lagi pula, Ayub menjadi teladan ketabahan yang sabar di tengah-tengah kesukaran, suatu hal yang dituntut dari anak Tuhan di dalam Kristus (Yak 5:11; bd. juga pasal Ibr 11:1-40 yang menyebut banyak pahlawan iman yang menderita dan mati tanpa menerima kelepasan). Sebagaimana Ayub menderita tanpa salah karena kesetiaannya kepada Allah dan QgmaNc.