PengertianDongeng - BAB II Laeli Nur R. 26 7 Download (0)
DONGENGMonyet dan Kura-Kura Dongeng ini mengajarkan agar bersikap baik pada sahabat & harus saling menyayangi Disusun oleh Dian Novitasari, sebuah hutan, hiduplah monyet dan kura-kura yang bersahabatPada suatu hari, terdapat hutan yang begitu indah. Pohon dan bunga tumbuhsubur, udara yang sangat bersih, burung berkicau, dan semua hewan hidupdengan dalam hutan ini, juga hidup seekor monyet dan kura-kura. Tak ada yangmenyangka kedua hewan yang sangat berbeda ini, bisa bersahabat sejaklama. Karena telah lama berteman, membuat monyet suka menjahili kura-kura."Hihihi seperti biasa, hari ini pun aku akan menjahili si kura-kura samaseperti kemarin, kemarin, dan kemarinnya lagi hihihi!" kata monyet sambilterkikik."Adudududuh sebentar! Tunggu aku!" kata monyet yang pura-pura terjatuh."Hei.... kenapa kamu monyet? Kamu jatuh lagi? Sungguh ceroboh sekali kamuini?" kata kura-kura sambil menengok ke belakang."Aduh duh, maafkan aku! tapi kakiku sakit nih, sulit buat berjalan. Kamupulang saja duluan, aku akan duduk di sini sebentar!" jawab monyet yangberbohong."Hmm apa boleh buat, naiklah ke punggungku dan akan kugendong kau. Jikakita tidak bergegas pulang, nanti keburu malam, perjalanan kita masih jauh!"kata kura-kura yang merasa iba."Bolehkah? Terima kasih! Maaf sebelumnya ya kura-kura karena aku terus-menerus merepotkanmu!" jawab monyet."Santai saja, kita kan sahabat. Sudah sepantasnya aku menolongmu." katakura-kura."Kamu memang sungguh baik hati. Tempurungmu juga memang nyaman, akusuka sekali naik ke tempurungmu," kata monyet sambil naik ke si monyet yang selalu saja jahil dan memanfaatkan kebaikan hatikura-kura. Sampai hari ini pun dia terkikik geli sambil naik ke atastempurung sahabatnya Monyet memberikan bibit pohon pisang padakura-kura agar tidak lagi kesulitan untuk mencarimakanMonyet tidak sedikitpun merasa kasihan pada kura-kura yang kelelahankarena harus menggendongnya setiap keesokan harinya, si monyet memiliki rencana yang sangat bagus."Kura-kura! Lihatlah apa yang aku pegang ini!" kata monyet sambilmenunjukkan bibit di tangannya."Apa itu? Batang pisang?" tanya kura-kura heran."Benar! Tapi ini bukan batang pisang biasa. Ini adalah bibit pohon pisang!"jawab monyet."Apa bedanya?" kura-kura semakin penasaran."Ah kamu ini! Dengarkan aku baik-baik ya, aku punya ide. Bagaimana kalaukita menanam pisang supaya kita tidak perlu capek-capek berjalan mencarimakanan? Kalau kita menanam, kita tidak perlu lagi keliling hutan untukmencari makan!" usul monyet."Berarti kita tidak perlu lagi berjalan jauh ya? Itu bagus sekali. Kamu jugasangat ceroboh setiap kali pergi mencari makan. Kamu selalu saja terjatuhdan aku harus menggendongmu" kata kura-kura."Hihihi kamu benar dan aku tidak akan merepotkanmu lagi. Ayolah aku punyadua bibit, satu milikku satu milikmu." kata monyet."Baiklah, terima kasih" ungkap Keduanya menggali tanah, namun memiliki carayang berbeda saat menanam bibit buah MedinasariKeduanya pun menggali tanah dengan semangat untuk menanam bibit buahpisang tersebut. Namun, monyet dan kura-kura menunjukkan carayang berbeda saat monyet, bekerja dengan sembarangan, sedangkan si kura-kura bekerjadengan hati-hati dan penuh perhatian."Gali, gali, tanam dan tutup, tutup tanah, tutup tanah, pendam semuanya,pendam bibitnya!" kata monyet dengan semangat."Hehehe kamu harus menanam bibitmu dengan benar ya. Lihatlah aku, galilubang, masukkan bibitnya, dan tutup kembali dengan benar. Jangan sampaibibitmu rusak" kata kura-kura yang mengingatkan."Haduh kamu ini cuma mau kelihatan keren saja, asalkan tertimbun tanahsemua bibit pasti tumbuh!" kata monyet yang sembrono."Hmmm... baiklah terserah kamu saja" kata kura-kura seharian bekerja keras, kedua bibit itu pun berhasil ditanam. Satubibit tertanam dengan rapi dan satu lagi ditanam dengan Kura-kura rajin menyirami pohon pisangnya,sedangkan monyet keesokan harinya, si kura-kura terlihat rajin menyirami pohonpisangnya."Sungguh pagi yang indah! Minumlah yang banyak pohon pisang ku. Aku akanmerawatmu dengan sungguh-sungguh!" kata kura-kura."Sedang apa kamu setiap hari repot sekali mengangkut air untuk menyirambibit itu?" kata monyet yang bangun kesiangan."Bibit itu harus dirawat, supaya dia tumbuh subur. Kamu juga harus merawatbibit milikmu" ujar kura-kura."Nggak ah, malas sekali jika harus mengangkut air. Aku lebih suka tidursaja!" kata monyet sambil berjalan ke pohonnya untuk kembali disaat kura-kura bekerja keras merawat bibitpisangnya, monyet selalu beberapa hari kemudian, bibit pisang milik monyet pun layu Pohon pisang milik kura-kura tumbuh besar,sedangkan pohon pisang milik monyet tidak MedinasariMusim demi musim telah berganti, tiba saatnya pohon pisang yang dahuluditanam, siap untuk pisang milik kura-kura berbuah lebat. Para penghuni hutanlainnya berkumpul untuk merayakan keberhasilan kura-kura dalam menanampisang."Wah kura-kura pohon pisangmu besar sekali, bahkan warnapisangnya sungguh indah!" kata kelinci."Sepertinya enak sekali ya hehehe, kalian boleh ikut makan bersamaku"jawab kura-kura."Wah terima kasih kura-kura" kata kelinci."Kamu memang baik sekali" ucap itu pohon pisang milik monyet, sama sekali tidak tumbuh."Hah? Mengapa pisang milikku tidak tumbuh? Aku pasti salah memberikanbibit ke kura-kura! Bibitku pasti bibit yang jelek. Sungguh memalukan bisa-bisanya aku kalah dari kura-kura!" kata monyet yang Monyet merasa iri dengan pohon pisang milikkura-kura yang MedinasariMonyet pun akhirnya mengunjungi tempat kura-kura menanam pisangnya, iapun merasa iri karena banyak penghuni hutan yang menghampiri pohon pisangmilik kura-kura."Asyik sekali kura-kura dan teman-temannya, mereka pasti pesta pora hariini!" kata monyet yang iri."Ah tapi siapa bilang aku tidak bisa makan pisang? Akulah monyet si banyakakal!"Akhirnya, setelah merencanakan sesuatu, monyet mengunjungi kura-kura."Hai kura-kura! Wah pohon pisangmu tumbuh dengan baik ya! Hihihi punyaaku layu" kata monyet sambil terkikik."Itu karena aku rajin menyirami dan merawatnya," jawab kura-kura."Iya Iya, aku memang salah karena tidak mendengarkan nasehatmu. Tapikura-kura, bagaimana caramu memetik buah pisang itu atau kamu bisamemanjat?" kata monyet dengan senyum licik."Itulah yang sedang kami bicarakan. Kami semua tidak bisa memanjat,sedangkan paruh burung yang terlalu kecil tidak bisa membuat pisangnyajatuh." kata kura-kura."Benar, sayang sekali kamu tidak bisa memanjat" ujar Monyet berencana untuk membantu kura-kurauntuk memetik pisang yang ada di MedinasariKarena para penghuni hutan merasa bingung, kelinci akhirnya memberikansaran untuk merobohkan pohon pisangnya. Namun, monyet langsungmenghentikan ucapan kelinci."Jangan! Nanti pisangnya rusak jika kalian merobohkan pohonnya" katamonyet."Tapi kami tidak punya cara lain" jawab burung bersedih."Aku ada ide bagus! Kuharap kalian bisa menerima ide ini ya. Bagaimana kalauaku bantu memetik pisang-pisang itu untuk kalian? Aku ini jago memanjat,dan kalian tahu kan kalau monyet adalah raja memanjat? Bagaimanabaguskan ideku, kura-kura?" kata monyet."Ide yang bagus! Tidak ada salahnya menerima kebaikan hati monyet" katakelinci."Aku juga setuju, tentu saja! kata burung."Terima kasih atas bantuanmu, nanti kami akan memberimu beberapa buahpisang sebagai ucapan terima kasih" kata kura-kura yang percaya padamonyet."Oke semua sudah setuju ya? Aku akan mulai memanjat. Kalian santai sajadulu di bawah!" kata monyet sambil menggapai pohon pisang milik Sesampainya di atas pohon, monyet justrumemakan semua pisang milik kura-kuraSi monyet pun mulai memanjat pohon pisang itu. Karena keterampilannya,dalam 12 lompatan saja dia sudah sampai di atas."Wah kelihatan enak ini" kata monyet sambil menjilat bibirnya tanda ia mulailapar."Hei kawan aku coba cek satu pisang dulu ya! Dari warnanya sih kelihatanenak, tapi kita tidak tahu rasa sebenarnya" kata monyetSebelum melemparkan buah pisangnya, monyet pun memetik satu buah untukdirinya sendiri."Wah ternyata tidak enak! Coba aku cari yang lain ya, kalian tunggusebentar" kata monyet yang mulai membuka beberapa pisang."Pisangnya benar-benar tidak enak! Rasanya pahit! Tunggu sebentar akuakan cicipi yang lainnya!" kata dan para penghuni hutan lainnya yang melihat monyet akhirnyamerasa kesal. Mereka menyadari bahwa monyet sudah menipu mereka."Tapi kamu sudah makan banyak sekali, masa semuanya tidak enak?" tanyaburung."Kalian kan tidak memanjat, kalian harus percaya padaku!" kata Para penghuni hutan membantu kura-kura untukmerobohkan pohon pisangMedinasariSemakin lama, kura-kura dan penghuni hutan mulai merasa jengkel denganperbuatan monyet yang egois."Sepertinya monyet menipu kita, dia sudah menghabiskan hampirsetengahnya dan selalu bilang tidak enak." kata kelinci."Iya si monyet memang selalu saja berbuat sesuka hati saja" kata burungyang setuju dengan kelinci."Aku tidak bisa diam lagi. Ayo kita robohkan pohon pisang ini" kata dan burung kemudian memanggil beberapa kawanan hewan kancil, bebek, babi, rusa, dan masih banyak lagi yang datang. Merekasemua mendorong pohon pisang itu bersama-sama."satu, dua, tiga!!!" kata lama, pohon itu bergoyang dengan hebat."Eh apa yang kalian lakukan?" teriak monyet yang panik."Kami akan menjatuhkanmu! Ini balasan karena kamu telah menipu kami!"kata kura-kura."Tidak kura-kura, tolong aku! Aku kan sahabatmu! aaaaaaaa tolong aku!" katamonyet yang terjatuh."Kali ini kamu sungguh keterlaluan monyet, sahabat itu saling menolongbukannya memanfaatkan!" kata kura-kura."Sudah kura-kura, kita pergi saja dari sini, kita mencari makan di tempatlain!" kata kelinci."Aduh duh kepalaku pusing sekali," kata monyet sambil memegang kepalanyayang malang nasib si monyet, ia jatuh tertimpa pohon pisang dan tidakada yang menolongnya. Semua pisang yang jatuh juga hancur, sehingga takbisa lagi dimakan oleh monyet. -SELESAI-
DongengSunda Sasatoan ini menceritakan tentang kedua binatang monyet dan kura kura yang bermimpi ada buah nangka. Ternyata mimipi tersebut itu kenyataan bahwa ada pohon nangka. Untuk lebih tahu jalan cerita dongeng sunda sasatoan tersebut mangga baca saja dibawah ini. Sobat semua bisa baca contoh dongeng sunda lainnya di dongeng sunda dan
Katasi kura-kura. Memang dasar monyet sangat rakus, ia pun segera mengikat kedua kakinya dengan tali jebakan itu, berharap tidak ada hewan lain yang mengambil makanan yang ada dihadapannya. Akhirnya si kura-kura lepas dan bebas dari perangkap tersebut, tinggalah si monyetyang sedang memakan dengan lahap semua makanan yang ada di perangkap
Lalukura kura mengajak kelinci berjabat tangan, namun kelinci tidak membalas jabatan tangan dari kura kura. Bendera pisang pun dikibarkan oleh si monyet pertanda pertandingan dimulai! "Jalanlah duluan, aku akan menyusul mu dalam sekejap." kata si kelinci pada si kura.
Monyetpun segera terjun ke sungai dan mendorong batang Pisang menuju tepian. Cerita Dongeng Monyet dan Kura-Kura Fabel Terpopuler. Monyetpun membawa batang Pisang kerumahnya. Sesampainya di depan rumahnya, ia memanggil Kura-Kura sahabatnya. Ia pun menyuruh Kura-Kura untuk membagi batang Pisang tersebut menjadi dua.
Simakselengkapnya cerita Dongeng Anak Kancil dan Harimau berikut ini. Harimau sedang asyik bercermin di sungai sambil membasuh mukanya. "Hmm, gagah juga aku ini, tubuhku kuat berotot dan warna loreng sangat indah," kata harimau dalam hati. Kesombongan harimau membuatnya suka memerintah dan berbuat semena-mena pada binatang lain yang lebih
LlMm9AW. 2tp6iyk0e1.pages.dev/3242tp6iyk0e1.pages.dev/22tp6iyk0e1.pages.dev/2032tp6iyk0e1.pages.dev/2112tp6iyk0e1.pages.dev/5712tp6iyk0e1.pages.dev/2392tp6iyk0e1.pages.dev/5612tp6iyk0e1.pages.dev/283
dongeng kura kura dan monyet