CeritaCarissa Puteri Tentang Peran Ibu Sebagai Motivator Keluarga. Minggu, 22 Desember 2019 - 20:02 WIB Carissa berbagi cerita pengalamannya tentang peran Ibu sebagai Motivator Keluarga. “Seorang Ibu, mempunyai peranan yang sangat penting untuk memotivasi keluarga, mendampingi, mendengar, menyemangati, dan mengapresiasi anak-anaknya Saya mempunyai keluarga yang beranggotakan 5 orang. Kedua orang tua saya berasal dari dua kota yang berbeda namun kota tersebut tetap terletak di Pulau Jawa. Ayah saya berasal dari dari kota Jogja yang bernuansa Jawa klasik karena memang di kota itu didirikan sebuah keraton kerajaan yang dikelilingi tembok pembatas keraton yang berwarna putih. Sedangkan Ibu saya berasal dari kota pahlawan yang bernama Surabaya. Tugu Pahlawan berdiri kokoh di tengah – tengah jantung kota Surabaya. Walaupun berbeda kota, kedua orang tua saya saling dipertemukan satu sama lain dan pada akhirnya menuju sampai ke jenjang pernikahan. Ayah saya bernama Aloysius Pramuji, sedangkan Ibu saya bernama Lucia Yuniastuti Ratrianti. Lalu setelah beberapa tahun menikah, Pada tahun 1992 bulan Desember kedua orang tua saya melahirkan anak sulung dan Dia yang terlahirkan juga merupakan salah satu kakak perempuan saya yang bernama panjang Giovanni Dessy Autriningrum. Kakak perempuan saya yang pertama biasa dipanggil dengan nama panggilan ” Vanni “. Oh ya, Ayah saya memberikan nama ” Austriningrum ” karena pada saat itu, Ayah saya sedang belajar menuntut ilmu dan merantau ke Austria di negeri Eropa. Kedua orang tua saya juga berharap dengan diberikannya nama itu, supaya kelak nanti Kakak perempuan saya itu juga dapat menuntut ilmu setinggi – tingginya hingga ke negeri Eropa Belum sampai 3 tahun, tepatnya tahun 1994, Ibu saya melahirkan anak perempuan lagi yang bernama panjang Veronica Ajeng Larasati. ” Ajeng ” merupakan sebuah nama panggilan kakak perempuan saya yang kedua. Kedua orang tua saya memberikan nama baptis ” Veronica ” karena Veronica adalah seorang gadis yang mengusap darah Yesus ketika jalan salib perjalanan menuju puncak Golgota. Kedua orang tua saya berharap agar suatu hari nanti Kakak perempuan saya yang kedua dapat lebih peduli kepada orang lain dan menolong bagi sesama yang malang karena menderita. Dari 1994 sampai 1998, lalu kedua orang tua Saya melahirkan seorang anak perempuan yaitu Saya sendiri. Saya dilahirkan pada tahun 1998, dimana pada tahun itu juga menjadi masa genting bagi negeri pribumi Indonesia karena masa reformasi. Masa reformasi untuk menggulingkan rezim orde baru Soeharto yang memerintah Indonesia selama 32 tahun. Bahkan di kala itu banyak mahasiswa dari universitas terbaik Indonesia yaitu mahasiswa UI, ITB, dan Trisakti sedang melakukan demontrrasi secara besar – besaran. Harga kebutuhan pokok pada masa itu juga melonjak tinggi karena inflasi. Kedua orang tua saya menamakan diri saya Cicilia Arum Sekar Rinakit. Arti nama panjang tersebut adalah bunga yang dirangkai yang mempunyai bau yang harum. Tetapi kebanyakan orang memanggil saya dengan nama ” Sekar ” supaya kelak nanti orang – orang di sekitar lebih mudah mengenal dan mengakui keberadaan saya di dunia ini. Keluarga saya terdiri dari lima orang anggota. Lima orang yang dilahirkan di kota berbeda. Lima orang yang memiliki lima sikap yang berbeda. Lima orang yang menyukai dunia yang berbeda. Lima orang yang mempunyai kebiasaan yang berbeda pula. Ayah saya dulu pernah bekerja menjadi guru dan sekarang bekerja sebagai pengawas pendidikan. Sebelumnya , Ayah saya pernah menggali ilmu di perguruan tinggi yang bernama UNESA. Karena memang Ayah saya menyukai dunia pendidikan dan tidak heran jika Beliau pernah berprofesi sebagai guru. Sedangkan Ibu saya menyukai dunia sekretariatan sehingga Beliau pernah berprofesi sebagai sekretaris. Ibu saya pernah menempuh jenjang pendidikan di universitas katolik Widya Mandala. Kakak perempuan saya yang bernama Vanni sebagai penyuka dunia ilustrasi kini sudah lulus kuliah dari jurusan Hubungan Internasional UNAIR dan bekerja menjadi aktivis di Lembaga Swadaya Masyarakat yang berwawasan lingkungan. Sedangkan kakak perempuan saya yang bernama Ajeng penyuka dunia fashion kini masih kuliah di jurusan Desain Produk ITS. Saya sendiri kini juga akan menjajaki dunia perkuliahan namun sedang mencari jawaban yang pasti dimana nanti saya akan menuntut ilmu pengetahuan lebih dalam lagi. Saya sendiri menyukai dunia sastra karena di dunia sastra semua hal dapat dijadikan sebuah kata – kata. Lalu kata – kata itu sendiri juga dapat mengubah dunia. Saya sendiri yakin kalau tentang itu. Untuk urusan selera musik, Keluarga kecil saya juga mempunyai selera musik yang berbeda – beda. Ayah saya menyukai musik khas jawa yaitu campursari dan klenengan. Ibu saya menyukai musik nostalgia yang selalu di putar di radio Wijaya pada saat pagi hari. Kedua kakak perempuan saya menyukai lagu Indie dan Folk. Sedangkan saya sendiri sempat menyukai musik populer seperti musik EDM Electronic Dance Music yang biasanya dimainkan oleh DJ. Betapa bertolak belakangnya selera musik yang Kami berlima miliki. Walaupun kadang kedua orang tua saya mendikte anak – anaknya bagaikan seorang diktator namun tingkat kediktatorannya masih dapat ditolerir. Beribu – ribu terima kasih saya berikan kepada orang tua saya yang mendidik dan menjadikan saya menjadi orang seperti ini. Yang terpenting Saya tidak tinggal atau hidup di keluarga royal Jawa yang terlalu feodalis seperti yang dialami oleh Raden Ajeng Kartini. Tidak hidup dan tinggal di keluarga yang terlalu fanatik. Walaupun saya bukan berasal dari keluarga royal, borjuis, maupun elit, namun saya merasa terberkati, bahagia, dan beruntung memiliki mereka semua. Karena melalui itu saya belajar untuk selalu menerima konditsi, keadaan, dan situasi bahwa kita hidup di dunia ini tidak selalu mapan. Belajar untuk menerima kelemahan dan kelebihan keluarga saya. Saya mengira kalau keluarga saya itu cukup religius dan cukup demokratis. Keluarga yang terbaik dan ideal bukan hanya diperuntukkan bagi keluarga dari kalangan royal, elit, maupun borjuis. Saya sangat membantah stereotipe tersebut. Bagi saya, Keluarga yang terbaik dan ideal itu keluarga yang demokratis. Karena memang setiap keluarga maupun setiap anak itu mempunyai jalan hidup, pilihan hidup, dan prinsip hidup yang berbeda – beda. Saya lebih memilih untuk lebih baik memilih untuk tinggal di keluarga dari kalangan menengah yang demokratis daripada dari kalangan keluarga borjuis namun tidak demokratis sama sekali. Itulah cerita singkat tentang keluarga saya dan cinta saya kepada keluarga begitu tidak terhingga dan tidak ada batasnya. A girl who lived in Sidoarjo, East Java, Indonesia. A girl who had bob - haired girl. A girl who are dreamer and willing to pursue her dreams. Highly get interested in the world of Art of Literature, English, and Education. The main purpose to create this blog is to write what She was thinking, to share an life's experience, to express what She feels, and to documenting her meaningful life's experience Seorang gadis yang tinggal dan hidup di Sidoarjo , Jawa Timur, Indonesia. Seorang gadis yang memiliki gaya rambut Bob. Seorang gadis pemimpi dan berkemauan untuk mengejar mimpinya. Menaruh minat tinggi di dunia kesusastraan seni, Bahasa Inggris, dan pendidikan. Tujuan membuat blog ini adalah untuk menulis apa yang Dia pikirkan, untuk berbagi pengalaman kehidupan, untuk mengungkapkan perasaan, dan mendokumentasikan perjalanan kehidupan Dia yang bermakna. View all posts by Cicilia Arum Sekar Rinakit Post navigation
Judul: Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) Penulis : Marchella SP. Penerbit : PT. Gramedia Pustaka. Tahun Terbit : 2018. Halaman : 200 Halaman. ISBN : -5. 2.Keunggulan & Kelemahan Buku. Novel ini sangat menarik
Telling about Family Menceritakan Keluarga dalam Bahasa Inggris - Hello, gengs kali ini penulis akan menceritakan keluarga dalam bahasa inggris singkat. Dijamin keren, dan buat kalian yang cari referensi cerita tentang keluarga kali ini penulis akan kasih cerita keluarga dalam bahasa inggris telling about family Google Image - Telling about Family Menceritakan Keluarga dalam Bahasa Inggris Telling about Family Menceritakan Keluarga dalam Bahasa Inggris Contoh Telling about Family dalam Bahasa Inggris My Family Talking about my family, I have a little family. Let me tell you about my family. My name is Muliya Rahmawati. I live with my mom, my dad and my brother. We live in Waykanan. My family is the best family ever. My family is my home. My father is the leader, my father is my hero and my father is my place to require money. He is the best man that I have. My father’s job is a teacher. He always work in everyday. But his work is a noble and I want to follow him. Meanwhile, my mother is a teacher also. My mother is the best chef. She always cook the best foods. I like eat at home. My mother also has a good personality, she has a patient heart and always help someone who has a trouble. My mother is the best listener ever. My mother is my angel and my mother is my figure in the world. Furthermore, I have a younger brother. He is naughty but he is mine. He is a lazy boy. He is a man who teach me how to smile and happy. I love him so much. He is fifteen years likes football so much. He is should be better than me. That is my was the brief introduction about my family My happy little family. Artinya Keluargaku Bicara tentang keluargaku, aku mempunyai keluarga kecil. Baiklah saya akan menceritakan tentang keluargaku. Namaku Muliya Rahmawati. Saya tinggal bersama ibu, ayah dan adik laki-laki. Kita tinggal di Waykanan. Keluargaku adalah keluarga terbaik selamanya. Keluargaku adalah rumahku. Ayahku adalah seorang pemimpin, ayahku adalah kekuatanku dan ayahku adalah tempatku untuk meminta uang. Dia adalah laki-laki terbaik yang pernah aku punya. Pekerjaan ayahku adalah seorang guru. Dia selalu bekerja setiap hari. Tapi pekerjaannya adalah pekerjaan yang mulia dan saya akan mengikuti jejaknya. Sedangkan, ibuku adalah seorang guru juga. Ibuku adalah seorang juru masak yang sangat handal. Ibuku selalu memasak makanan yang terbaik untukku. Saya senang untuk makan dirumah. Ibuku juga mempunyai sifat dan kepribadian yang baik, ibuku selalu menolong seseorang yang mempunyai masalah. Ibuku adalah pendengar setiaku. Ibuku adalah malaikatku dan ibuku adalah figur terbaik dalam hidupku. Selanjutnya, saya punya saudara laki-laki. Dia sangat nakal tapi dia milikku. Dia adalah laki-laki pemalas. Dia adalah laki-laki yang mengajarkanku bagaimana cara tersenyum dan bahagia. Saya sangat menyayangi dia. Dia berumur 15 tahun. Dia sangat suka dengan sepak bola. Dia harus menjadi lebih baik dari aku. Itu adalah keluargaku. Itu lah sedikit perkenalan tentang keluargaku. Keluarga kecil terbaikku Satukolom di Blog Catatan Bunda yang berisi cerita keluarga kecil kami. Di sini kami mencoba berbagi banyak kisah seperti aktivitas bersama anak, pengembangan diri, dan berbagai pengalaman hidup lainnya. Simak yuk keseruan tentang dunia binatang bersama Catatan Bunda. Baca selengkapnya di sini. Tips Produktif di Rumah, Panduan Praktis Bacajuga: Cerita Shahnaz Haque: Pikiran Positif Penting untuk Penderita Kanker di Masa Pandemi COVID-19. Lain lagi cerita putri bungsunya, Mieke Namira Haque Ramadhan. “Saat lahir, di pipinya ada bulatan, dan itu tidak normal. jadi mungkin saya akan membesarkan ketiga anak perempuan saya dengan kondisi yang mungkin tidak normal,” ujar Shahnaz. Ingintahu lebih jelas simak ulasan Kumpulan Cerita Rakyat Banten di bawah ini, seperti yang disarikan dari berbagai sumber: 1. Asal-usul nama Tanjung Lesung. Dokumentasi Pribadi. Cerita rakyat Tanjung Lesung bercerita tentang seorang Raden Budog yang menjadi salah seorang pengembara yang berpenampilan gagah dan tampan. CeritaTentang Aku dan Keluarga Kecil ku.. PHOTO KELUARGA & JOB. PHOTO (KLik) Antara gambar2 terbaru Aku.. jom tengok.. n bagik la komen cikit.. heheheh pada Saturday, June 23, 2012. Perkembangan Terbaru. 1GoA.
  • 2tp6iyk0e1.pages.dev/231
  • 2tp6iyk0e1.pages.dev/230
  • 2tp6iyk0e1.pages.dev/34
  • 2tp6iyk0e1.pages.dev/266
  • 2tp6iyk0e1.pages.dev/43
  • 2tp6iyk0e1.pages.dev/202
  • 2tp6iyk0e1.pages.dev/351
  • 2tp6iyk0e1.pages.dev/552
  • cerita tentang keluarga kecil