Kisah Web – Membacakan pantun serah terima pengantin adalah sebuah kegiatan yang sakral. Sebab pantun tersebut haruslah sopan, berisi dan juga merepresentasikan penyambutan atau penyerahan Indonesia, budaya membacakan pantun saat acara pernikahan masih sering terjadi. Beberapa suku adat masih memegang tradisi lempar pantun saat serah terima pengantin. Diantaranya yakni Betawi, Lampung, Jawa dan pantun, suasana pernikahan yang agak tegang bisa tercairkan. Apalagi jika pantun yang dibacakan berisi sajak juga bisa menjadi penghantar isi hati, pihak mempelai bisa saling lempar pantun tanda ungkapan hati. Berikut ini adalah contoh pantun nya;Pantun Saat Mengantarkan Mempelai Laki-lakiLompat tali lompat galahGalahnya patah bikin sakit kakiKami datang dengan jejaka gagahHendak meminang putri cantik bak permaisuriMakan susu campur alpukatRasanya nikmat sekaliKami datang dengan hajatHendak menyampaikan hasrat hatiMancing teri dipinggir kaliMalah dapat ikan pariKami membawa calon mempelai lakiHendak diantar untuk ikrarkan janjiMain layangan dipinggir kaliMalah nyangkut ke rumah kiyaiKami antarkan bujang kamiSemoga calon besan merestuiKami datang bukan sembarang datangKami datang membawa dua emasMas pertama adalah kenang-kenanganMas kedua adalah pria berjasPantun Jawaban dari Pihak PerempuanKesawah mencari ikanMalah ikannya pada ketakutanTiada lagi yang kami lakukanSelain menunggu kedatangan pangeran tampan Tiga dikurang dua sama dengan SatuSatu ditambah dua sama dengan tigaSudah tidak asing lagi jejaka disana ituSebab sudah kami anggap sebagai keluargaWahai para hadirin semuaTiada lagi yang kami tunggu selain andaMari kita dengar seksamaIkat janji suci gadis kami dengan pria gagah disanaMain-main ke BekasiMalah nyasar ke CiawiHari ini kami sudah siap menjadi saksiIjab Kabulnya gadis tersayang kamiMain ke kandang melihat sapiSapinya ngamuk kami jadi lariTiada kata tolak bagi kamiSilahkan persunting sang putri iniPantun Selamat Datang MempelaiSelamat datang di Kampung kamiJangan sungkan jangalah maluKami siap melayani dengan hatiSemoga para hadirin tidak merasa jemuSelamat datang para rombonganInilah kampung kami yang tersayangSemoga rombongan merasa nyamanKarena kami siap suguhkan Jangan malu jangan raguNikmatilah suguhan kami Kalian bukan kami angap tamuKarena kalian bagian dari keluarga kamiGandum diolah bisa menjadi rotiRoti diolah bisa menjadi pundiKami menyambut dengan senang hatiKedatangan mempelai calon mantu kamiBuah apel buah kiwiRasanya lezat dan menis sekaliSelamat datang wahai calon keluarga kamiSemoga kita menjadi keluarga sejatiSobat, itulah kumpulan pantun yang bisa menjadi penyambut kedatangan dan juga serah terima calon pasangan saat akad dan resepsi. Pantun tersebut bisa anda elaborasi sesuai kebutuhan, anda bisa mengedit sesuai kondisi anda. Anda juga bisa menerjemahkannya kedalam bahasa lokal, misal bahasa sunda. Demikianlah Pantun Serah Terima Pengantin wanita dan pria, juga pantun saat lamaran. Semoga bisa menjadi referensi.